Thursday, June 23, 2016

Tabungan Komisaris Polisi Rp 120 Juta Juga Lenyap dari Bank CIMB Niaga



SURYA.co.id | MADIUN - Sesama korban kejahatan perbankan berserikat, setelah upaya mereka menuntut kembali uangnya yang disimpan di Bank CIMB Niaga tidak membawa hasil.

Bahkan, mereka juga mempertanyakan kinerja polisi yang tidak profesional. Karena kasus hilangnya uang yang total mencapai miliar rupiah ini sebagian sudah dilaporkan sejak enam bulan lalu.

Suwaji MH, pensiunan Komisaris Polisi (Kompol) asal Jalan Kencanasari Timur XI/99, Kelurahan Gunungsari, Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya, ini salah seorang korban baru.

Ia mengumpulkan uang selama mengabdi 30 tahun lebih di Polri, hilang dalam sehari.

Suwaji datang ke rumah Hengky Budiono di Jalan Salak III nomor 4D, Kota Madiun bersama Yoe Jusuf Surya Madja, warga Jalan Makam Peneleh Nomor 21, Surabaya, juga korban.

Mereka mengajak korban yang lain untuk melapor ke Markas Besar Polri dan Bank Indonesia (BI) sebagai penjamin simpanan bank. Pasalnya, kedua korban warga Surabaya ini sudah melapor ke polisi setempat namun belum ada tindak lanjut.

"Saya baru pensiun 2014 lalu, jadi saya tahu, polisi itu mampu mengusut dan menangkap pencurian uang di Bank CIMB ini, tinggal ada kemauan apa tidak," kata Suwaji, purnawirawan Komisaris Polisi yang terkahir menjadi guru di Sekolah Kepolisian Negara, Bangsal, Mojokerto kepada SURYA di rumah Hengky Budiono, Kota Madiun, Minggu (17/1/2017).

Kasus penyedotan uang tabungan itu bermula saat Suwaji menerima telepon yang mengaku dari Bank CIMB Niaga untuk memperbarui data nasabah.

Penelepon minta Suwaji mengirimkan tempat tanggal lahir dan nama kedua orangtuanya untuk dikirim ke 1418.

"Kejadian itu Minggu (3 Januari 2016), penyedotan uang itu begitu cepat, begitu saya mengirimkan tempat tanggal lahir dan nama orangtua saya, telepon saya langsung mendapat pemberitahuan bertubi-tubi, uang yang saya simpan seketika berpindah tangan," jelas Suwaji.

Anaknya, lanjut Suwaji, berhasil memblokir rekeningnya, tapi dari uang simpanan yang jumlahnya mencapai Rp 120 juta lebih dan relatif besar untuk seorang pensiunan itu, di rekeningnya tinggal Rp 275 ribuan.

Uang sebesar Rp 120 juta itu, terinci Rp 50 juta dua kali ditransfer ke rekening atas nama Pipit, dan lainnya ke Bank Negara dan beli pulsa Rp 1 juta.

"Dari uang total yang digondol maling di Bank CIMB itu ada uang Asabri sebesar Rp 47 juta lebih sedikit. Uang itu untuk masa pensiun, tapi setelah uang yang saya tabung bertahun-tahun, hilang dalam sekejap. Saya sudah lapor, tapi belum ada perkembangan. Saya tidak pasrah, dan akan berjuang untuk menuntut balik uang saya," katanya, seraya mengatakan tidak akan percaya lagi dengan lembaga Bank CIMB Niaga.

Nasib yang sama juga dialami Joe Jusuf Surya Madja, mantan pengusaha. Meski uang tabungan yang disedot di CIMB kecil, tapi baginya relatif besar, apalagi sekarang sudah tidak lagi bisa berbisnis seperti waktu masih muda.

Hanya karena dorongan anak-anaknya agar meminta kembali uang simpanannya itu, makanya dia bergabung dengan Hengky Budiono.

"Yang hilang sih tidak seberapa, tapi bagi saya sangatlah besar sekali. Total tabungan saya hanya sekitar Rp 20 jutaan, itu uang jaminan hari tua. Saya juga sudah lapor, tapi karena relatif kecil surat laporan saya pun diberi polisi kayak laporan kehilangan KTP atau SIM," kata Jusuf.

Informasi yang dihimpun SURYA.co.id, korban uang simpanan lenyap di Bank CIMB Niaga di Madiun kalau ditotal lebih dari Rp 4 miliar.

Namun keempat korban itu belum menggugat Bank CIMB Niaga itu. Meski kasus keempatnya sudah diketahui khalayak.

Hengky Budiono, korban yang sudah enam bulan terus berjuang mendapatkan kembali uangnya yang hilang, menyambut baik bergabungnya korban korban uang simpanan hilang di Bank CIMB Niaga ini.

Apalagi tidak hanya pengusaha yang jadi korban, tapi juga para pensiunan.
"Kalau para pensiunan ini, mohon maaf, jelas mereka tidak bakal mampu menyewa pengacara untuk memperjuangkan miliknya yang dicuri sindikat perbankan ini," kata Hengky Budiono kepada SURYA.co.id, seraya mengatakan untuk grupnya total uang yang disimpan hilang di Bank CIMB Niaga kisaran Rp 1 miliar lebih.

Artikel Terkait

Tabungan Komisaris Polisi Rp 120 Juta Juga Lenyap dari Bank CIMB Niaga
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email