Wednesday, June 22, 2016

CIMB Niaga Dibobol Karyawannya


Para nasabah terlihat berlalu lalang di depan kantor CIMB Niada Putra Jaya, Malaysia. Kepolisian RI meringkus dua karyawan CIMB Niaga yang membobol duit dari banknya sendiri. (VREUTERS/Olivia Harris)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Reserse Kriminal Polri berhasil meringkus empat orang terkait kasus dugaan pembobolan salah satu bank swasta di Indonesia. Dari pengungkapan tersebut Bareskrim berhasil menyita uang sebesar US$ 500 ribu atau setara Rp 5 miliar dari para tersangka.

"Dua orang, SN dan ST merupakan pegawai teknologi informasi Bank CIMB Niaga, sedangkan RY dan MSP merupakan orang luar yang menyiapkan rekening," ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Kamil Razak di Bareskrim Polri, Selasa (28/10).

Kamil mengatakan masih ada beberapa orang lagi yang masih didalami keterkaitannya dengan kasus tersebut. Kasus berawal saat SN dan ST berniat untuk melakukan pembobolan terhadap bank tempat mereka bekerja. "Niat untuk membobol sudah muncul sejak Agustus 2014 dan dilaksanakan pada 16 Oktober 2014," ujar Kamil.

Rencana ST dan SN mulai berjalan saat mereka meminta data perusahaan pada DK, pegawai finance dari Bank CIMB Niaga. DK yang tidak tahu niat jahat ST dan SN memberikan update data yang diminta keduanya. "Saat itulah ST dan SN mendapatkan kode rekening maintenance Bank CIMB Niaga dan uang dalam rekening itulah yang diambil oleh keduanya," kata Komisaris Besar Umar Sahid, Kasubdit Perbankan Dir Tipideksus Bareskrim Polri, Selasa (28/10).

Setelah mendapatkan kode rekening maintenance tersebut, ST dan SN meminta bantuan RY dan MSP untuk membuka rekening agar uang dari rekening maintenance tersebut bisa dipindahkan. Akhirnya MSP membuat rekening dan uang sekitar Rp 22 Miliar ditransfer ke rekening tersebut.

"Namun mereka berniat menukar uang tersebut menjadi bentuk dolar Amerika Serikat, maka RY meminta bantuan broker untuk mencarikan orang yang bersedia menukar uang tersebut," kata Umar. Akhirnya RY meminta bantuan AGG, RD, dan DN untuk mencari seorang yang bekerja di sebuah perusahaan penukaran uang. DN meminta bantuan temannya berinisial SD untuk menukarkan uang tersebut, tapi SD menyuruh DN mengirim uang tersebut dari rekening perusahaan. "Uang sebesar itu jika dikirim oleh perorangan akan menimbulkan kecurigaan," ujar Umar.

DN lalu meminta bantuan AMRITA, pemilik perusahaan, untuk membuat rekening yang menjadi tempat transit uang tersebut sebelum dikirim ke penukaran uang. "Jadi dari kasus tersebut DK dan AMRITA tidak tahu apa-apa," kata Umar.

Setelah ditransfer uang sebesar Rp 22 Miliar, AMRITA langsung mengirim uang tersebut ke rekening penukaran uang atas nama AR. Baru cair sebesar US$ 500 ribu, kejadian tersebut diketahui oleh pihak Bank CIMB Niaga pusat dan langsung melaporkan ke Bareskrim Polri.

"Seluruh proses transfer uang tersebut dilakukan 16 Oktober 2014 dan tanggal 17 Oktober 2014 langsung kami tangkap," kata Kamil Razak. Kamil menambahkan AGG, AMRITA, DN, dan RD adalah empat orang yang masih didalami keterkaitannya dalam kasus tersebut.

Total jumlah uang yang disita oleh tim Bareskrim adalah sekitar US$ 500 ribu dan Rp 100 juta. Selain itu juga sejumlah ponsel dan KTP palsu juga diamankan oleh penyidik. (sip)

Sumber:
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20141028120242-12-8465/cimb-niaga-dibobol-karyawannya/ (Diakses Pada 09/06/2016 16:48:05)

Artikel Terkait

CIMB Niaga Dibobol Karyawannya
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email